Oleh : Miranda F., S.Pd.
A. UNGKAPAN
2. Ungkapan dengan indra
3. Ungkapan dengan nama warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan
2. Perumpamaan
Ungkapan
atau idiom adalah
kata atau gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan
dengan makna unsur yang membentuknya (menyatakan makna khusus).
MACAM-MACAM UNGKAPAN
1. Ungkapan
dengan bagian tubuh 2. Ungkapan dengan indra
3. Ungkapan dengan nama warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan
1.
Ungkapan
dengan bagian tubuh
Contoh:
a. Jeng Sri memang tinggi
hati. (sombong)
b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah. (marah)
c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu.
(tidak mau menurut)
2.
Ungkapan
dengan indra
Contoh:
a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka
membual)
b. Merah
telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
c. Karena mata gelap, dia mengamuk di kantor. (hilang
kesabaran)
3.
Ungkapan
dengan nama warna
Contoh:
a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung
malu seperti ini. (mati)
b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang
sudah seorang jejaka. (masih bayi)
c. Perjanjian itu haruslah dibuat hitam
di atas putih supaya ada bukti.
(tertulis)
4.
Ungkapan
dengan nama benda alam
Contoh:
a. Selama
pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang
baik)
b. Pidatonya digaraminya dengan
lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
c. Jangan lekas percaya akan kabar angin
itu. (kabar yang belum pasti; desas-desus)
5.
Ungkapan
dengan nama binatang
Contoh:
a.Lagi-lagi
aku yang dikambinghitamkan bila
timbul keributan di kelas.
(orang yang dipersalahkan)
b.Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda
tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
a.Dasar kau berotak udang, soal
semudah ini saja kau tak mengerti. (bodoh)
6. Ungkapan dengan bagian
tumbuh-tumbuhan
Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu
tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik.
(dihilangkan
benar-benar)
b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang
disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
c. Segala
pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah. (berhasil)
7.
Ungkapan
dengan kata bilangan
Contoh:
a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang
memuaskan. (tidak sungguh-sungguh)
b. Janganlah seperti pepatah: Masuk tiga keluar empat.
(pengeluaran lebih besar daripada penghasilan)
c. Keduanya telah mengadakan pertemuan empat mata
kemarin. (pertemuan rahasia)
B. PERIBAHASA
1) Kelompok
kata atau kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud
tertentu.
2) ungkapan
atau kalimat-kalimat ringkas, padat yang berisi perbandingan,
perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Jenis Peribahasa
1. Pepatah
2. Perumpamaan
3. Pemeo
4. Ungkapan
1.
Pepatah : Jenis peribahasa yang berisi nasihat atau
ajaran dari orang tua-tua.
Contoh:
a.
Air tenang menghayutkan. (orang
pendiam, tetapi berilmu banyak)
b.
Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah. ( dalam melakukan suatu
pekerjaan hendaknya selalu berhati-hati)
2. Perumpamaan
Jenis peribahasa yang berisi perbandingan yang menggunakan kata seperti,
bagai, bak, laksana, dan lainnya.
Contoh:
a.
Seperti pungguk merindukan bulan. (mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin
tercapai)
b.
Laksana burung dalam sangkar. (seseorang yang terikat oleh keadaan)
3. Pemeo
Jenis peribahasa
yang biasanya digunakan untuk semboyan.
Contoh:
a. Esa hilang, dua
terbilang. (terus berusaha hingga tercapai cita-cita)
b. Bersatu kita teguh,
bercerai kita runtuh. (seiya sekata atau bersatu padu)
4. Ungkapan
Gabungan kata yang maknanya sudah
menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Contoh:
a. Mereka
sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)
b. Hati-hati
terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)
Referensi : Kamus Ungkapan dan peribahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar